(Jakarta, ISC): Dalam pembukaan pertemuan para pakar kesehatan di Sekretariat IKAL Strategic Center (ISC), Sekretaris ISC ISC Laksda TNI (Purn) Dr. Surya Wiranto, SH., MH mengingatkan bahwa ketahanan nasional adalah konsep yang mencakup berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan, yang semuanya saling terkait dalam menjaga kedaulatan dan kesejahteraan sebuah negara, maka di antara semua elemen ini, kesehatan memainkan peran yang sangat penting sebagai pilar strategis dalam menjaga keutuhan ketahanan nasional.
“Oleh karenanya negara yang memiliki masyarakat yang sehat, akan lebih mampu menghadapi tantangan global, berinovasi, dan meningkatkan ekonomi mereka. Sebaliknya, jika kesehatan masyarakat menurun, produktivitas nasional akan terganggu, yang dapat melemahkan seluruh struktur ketahanan nasional,” jelas Sekretaris ISC ISC Laksda TNI (Purn) Dr. Surya Wiranto, SH., MH, pada Rabu (28/08/2024).
Pertemuan ini juga dihadiri pula sejumlah pakar kesehatan antara lain oleh Dr. dr. Abidinsyah Siregar, MBA., MKes., DHSM, dan pakar kesehatan yang juga Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pelatihan ISC Dr. dr. Normal Zainal, SpOT. Mkes. Selain itu dihadiri pula Nurmadjito SH., MH., Shum. Dari Bidang Hukum dan HAM ISC, Bidang Politik ISC Dr. Drs. Abdur Rahman Sabara, MSIS., MH., Bidang Sosial Budaya Adisurya Abdi MSc., dan Kepala Humas DPP IKAL Lemhannas Drs. Djoko Saksono, MBA.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, denada penegasan Dr. Surya Wiranto, SH., MH, pakar kesehatan Dr. dr. Abidinsyah Siregar, MBA., MKes., DHSM menekankan bahwa kesehatan bukan sekadar isu individu, tetapi juga isu nasional yang mempengaruhi keseluruhan stabilitas dan kekuatan negara. “Kesehatan masyarakat adalah salah satu faktor utama yang menentukan kualitas modal manusia, yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas dan daya saing sebuah negara,” tegas Dr. dr. Abidinsyah Siregar.
Ketahanan kesehatan, yang melibatkan kemampuan suatu negara untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi ancaman kesehatan, juga merupakan bagian integral dari keamanan nasional. Lebih jauh lagi, kesehatan yang buruk dapat memicu ketidakstabilan sosial. Ketika masyarakat tidak dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai, ketidakpuasan sosial dapat meningkat, memicu protes atau bahkan konflik yang dapat merongrong kedaulatan negara.
“Dengan demikian, kesehatan masyarakat tidak hanya berhubungan dengan kesejahteraan individu, tetapi juga dengan stabilitas sosial dan politik yang lebih luas. Oleh karena itu, menjaga kesehatan masyarakat harus dipandang sebagai langkah preventif dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional,” tegas Dr. dr. Abidinsyah Siregar seraya menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan ini, penguatan sistem kesehatan nasional menjadi sangat penting.
Pada kesempatan yang pula pakar kesehatan lainnya, yang juga Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pelatihan ISC Dr. dr. Normal Zainal, SpOT. Mkes, mengingatkan bahwa peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, pembangunan infrastruktur kesehatan, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan adalah langkah-langkah penting yang harus diambil.
“Selain itu, riset dan pengembangan di bidang kesehatan harus ditingkatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman kesehatan di masa depan. Investasi ini tidak hanya penting untuk kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk menjaga daya tahan negara dalam menghadapi berbagai tantangan,” Dr. dr. Normal Zainal.
Dengan begitu pemerintahan baru yang terbentuk pada bulan Oktober nanti, dibawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dak Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tentulah sebaiknya mengadopsi pendekatan holistik dalam kebijakan ketahanan nasional, di mana kesehatan harus dipandang sebagai komponen integral dari strategi ketahanan nasional. Kebijakan di sektor lain, seperti ekonomi dan pendidikan, harus dirancang dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.
Rencananya hasil pertemuan digodok lagi ditindaklanjuti untuk rekomendasi yang dipresentasikan dihadapan pimpinan ISC dan pimpinan DPP IKAL Lemhannas. Sehingga kesehatan adalah pilar strategis yang sangat penting dalam ketahanan nasional dapat dengan kukuh terealisasikan dalam pemerintahan selanjutnya. Lantara keroposnya sektor kesehatan tidak hanya berdampak pada kesejahteraan masyarakat, tetapi juga dapat meruntuhkan stabilitas dan kedaulatan negara.
Oleh karena itu, kesehatan harus diprioritaskan dalam setiap strategi ketahanan nasional. Dengan memperkuat sistem kesehatan, negara dapat memastikan bahwa mereka memiliki fondasi yang kokoh untuk menjaga ketahanan nasional dan melindungi kedaulatan mereka di tengah tantangan global yang terus berkembang. (Humas ISC)